Ezra 9:1-15
Para pemuka Israel datang kepada Ezra. Mereka melaporkan pelanggaran yang dilakukan oleh sebagian orang Israel. Sebelumnya orang Israel dibuang ke negeri asing karena melanggar perintah Allah. Sekarang setelah pulang kembali ke Tanah Perjanjian, masih ada orang-orang yang berani melanggar perintah Tuhan. Mereka melanggar perintah Tuhan dengan mengawini penduduk di situ.
Mengapa Allah melarang mereka menikahi orang yang tidak percaya? Karena orang yang tidak percaya itu lambat laun akan menyeret orang Israel ke dalam kepercayaan dan ibadah mereka dan menjauh dari Allah yang sejati.
Ketika mendengar berita itu Ezra menjadi sangat sedih. Orang-orang yang berani melanggar perintah Tuhan itu tidak menyadari betapa besarnya kasih Allah. Allah telah begitu sabar. Ia mau mengampuni dosa bangsa Israel dan membawa mereka kembali ke Tanah Perjanjian. Bagaimana mungkin mereka masih berani melanggar perintah Allah setelah mengalami semua kebaikan dan kemurahan Allah?
Sebenarnya kita juga sudah menerima kasih Allah yang begitu besar. Allah mengasihi kita dengan memelihara hidup kita, memelihara keluarga kita. Dan Tuhan Yesus sudah menebus dosa kita di atas kayu salib. Jadi, betapa berdosanya kita kepada Allah jika kita masih melanggar firman Tuhan dan mengabaikan perintah-Nya. Apakah engkau menyadari hal ini? Marilah kita berusaha dengan sungguh-sungguh menaati dan mengasihi Allah yang telah terlebih dahulu mengasihi kita.
Di Renungkan
Apakah yang dilakukan Ezra ketika mendengar kabar dari para pemuka? (ay.5b)
Doa
Bapa di surga, ampunilah saya jika saya masih berani melanggar perintah-Mu. Berikanlah saya hati yang benar-benar mau taat apda semua perintah-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.
Lakukan
Jika kita berdosa, tidak cukup bagi kita hanya berdoa meminta pengampunan Tuhan. Kita harus menunjukkan tindakan nyata. Misalnya: jika kita sering menyontek, kita harus berusaha belajar dengan rajin dan tidak menyontek lagi. Jika kita sering berbohong, kita harus berusaha menjadi jujur. Allah melihat kita dari surga.
Artikel yang berhubungan :
- Doa Nehemia
- Nehemia Ke Yerusalem
- Tekad dan Rencana Nehemia
Leave a Reply