Ajarlah Kami Menghitung Hari-Hari

By Sekolah Minggu

Mazmur 90:1-17

Mazmur 90 yang indah ini ditulis oleh Musa. Musa dipercayakan Allah memimpin umat Israel dalam perjalanan keluar dari Mesir dan melalui padang gurun menuju Tanah Perjanjian. Hanya Allah yang sanggup memelihara hidup mereka dari waktu ke waktu.

Hidup manusia hanya sementara. Dan tidak ada apa pun yang bisa kita sembunyikan dari Allah. Dalam mazmur ini Musa mengingatkan agar kita menyadarinya. Di dalam waktu hidup yang sangat terbatas ini Musa mengajarkan agar kita menjalani hidup dengan bijaksana.

Dalam bukunya “Waktu dan Hikmat” Pdt. Stephen Tong menjelaskan tentang empat cara menghitung waktu. Pertama, cara penjumlahan (+). Seorang anak kecil pasti senang jika umurnya bertambah, ia ingin cepat besar. Kamu juga senang ‘kan kalau hari ulang tahunmu tiba?

Cara kedua dengan pengurangan (-). Ketika seseorang mulai dewasa dan menajdi tua, ia akan menyadari bahwa makin bertambah umurnya berarti makin berkurang waktu hidupnya di dunia ini.

Ketiga adalah cara perkalian (x), yaitu bagaimana dengan bijaksana memakai waktu yang sama mengerjakan banyak hal sekaligus. Setiap orang di dunia ini punya waktu yang sama – 24 jam sehari. Ada orang yang malas sehingga tidak menghasilkan apa-apa, tetapi ada orang yang rajin sehingga banyak pekerjaan bisa ia selesaikan.

Yang keempat adalah cara pembagian (:), yaitu bagaimana hidup kita yang sementara di dunia ini bisa kita bagikan menjadi berkat bagi orang lain.

Kita perlu ingat, sementara umur kita bertambah, berarti kesempatan kita hidup di dunia juga berkurang. Bagaimanakah kita menggunakan waktu kita? Janganlah dengan bermalas-malasan, tetapi jadilah rajin dan menajdi berkat bagi orang lain. Itulah cara bijaksana menggunakan waktu.

Di Renungkan

Mari kita baca ayat 17. Ayat itu adalah penutup doa Musa. Musa memohon kepada Allah yang murah hati untuk menyertainya dalam segala halyang dikerjakannya.

Doa

Bapa di surga, saya tahu hidup saya di dalam dunia ini hanya sementara waktu saja. Waktu adalah anugerah. Ajar saya menghargai waktu yang Engkau berikan. Saya tidak mau hidup sia-sia. Pimpinlah hidup saya, Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.

Lakukan

Waktu adalah harta yang tidak kelihatan yang Allah berikan kepada setiap kita. Marilah kita belajar menghitung waktu dan menghargainya, sehingga hidup kita tidak sia-sia.

Artikel yang berhubungan :

  • Kasih Setia Allah
  • Nyanyian Syukur Atas Pertolongan Tuhan
  • Haleluya
Posted in Renungan, Saat Teduh
Tags: ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

* Copy This Password *

* Type Or Paste Password Here *

5,671 Spam Comments Blocked so far by Spam Free Wordpress

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>

Copy Protected by Chetans WP-Copyprotect.