Ayub 42:1-17
Untuk menghibur Ayub Allah mengajaknya melihat semua keagungan dan karya-Nya yang begitu besar. Melihat semua itu apakah jawaban Ayub? Mari kita membaca ayat 1-6.
Ada satu ayat yang sangat penting yang harus kita ingat seumur hidup. Mari kita baca ayat 5. Seluruh kejadian yang dialami Ayub yang selama itu tampak buruk malah mendatangkan hal yang amat baik bagi Ayub. Apakah itu? Yaitu bahwa Ayub semakin mengenal Allah.
Sebelum mengalami semua kesulitannya, Ayub hanya mengenal Allah berdasarkan kata-kata orang lain saja. Namun ketika ia melewati segala macam kesulitannya, justru di situlah Ayub mengenal Allah secara pribadi dan sungguh-sungguh. Sekarang Ayub tahu siapa Allah yang telah menopangnya melalui semua masa sulitnya itu.
Kita sering mendengarkan firman Tuhan dan mendengarkan kesaksian orang lain tentang Allah. Namun, apakah kita sendiri pernah mengalami pimpinan dan penyertaan Allah secara pribadi? Iman kita bukan iman “kata orang.” Tetapi, biarlah iman kita tumbuh karena kita sendiri mengenal Allah. Biarlah iman kita tumbuh karena berjalan bersama Allah dalam hidup kita sehari-hari, baik di waktu lancar maupun di waktu sulit. Maukah engkau hidup mengenal Allah?
Di Renungkan
Apakah yang terjadi kemudian kepada Ayub? (ay.10)
Doa
Bapa di surga, saya mengingini iman yang bukan “iman kata orang.” Biarlah saya boleh sungguh-sungguh semakin mengenal Tuhan Yesus Kristus, Juruselamat saya. Dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.
Lakukan
Bagaiamanakah cara mengenal Allah? Mari kita baca Yohanes 14:6-7 dan 1 Yohanes 2:3-6.
Artikel yang berhubungan :
- Allah Memulangkan Umat-Nya
- Membangun Mezbah
- Meletakkan Dasar Bait Allah
Leave a Reply