Amsal 1:1-7
Sekarang kita memasuki kitab Amsal. Jika kitab Mazmur berisi doa-doa dan pujian umat Allah, kitab Amsal berisi kata-kata bijaksana atau hikmat. Apakah itu hikmat? Apakah orang berhikmat sama dengan orang pintar? Orang yang berhikmat adalah orang yang bisa menggunakan kepintarannya di waktu yang tepat dengan cara yang tepat. Kalau seseorang hanya pintar saja tetapi tidak berhikmat, itu tidak cukup. Kalau kepintarannya itu disalahgunakan, maka ia akan jadi orang yang berbahaya.
Sumber hikmat adalah Allah sendiri. Sekarang di tangan kita ada Alkitab. Alkitab adalah firman Allah yang hidup. Di dalamnya banyak terdapat ajaran hikmat. Firman Allah bisa menuntun kita dalam hidup setiap hari. Kita perlu hikmat supaya tahu bagaimana dapat mengikuti petunjuk-petunjuk yang ditulis di dalam Alkitab dengan ebnar.
Lalu, bagaimana kalau kita belum berhikmat? Alkitab mencatat bahwa kita bisa memohon atau memintanya kepada Allah. Mari kita baca Yakobus 1:5. Ketika meminta hikmat dari Allah kita harus memintanya dengan rendah hati. Jika kita merasa sudah pintar, kita tidak akan pernah datang kepada Allah untuk memohon hikmat.
Tahukah engkau betapa panjang dan lebar, tinggi dan dalamnya hikmat Allah itu? Dalam Amsal dicatat bahwa hikmat akan menambahkan ilmu kepada orang bijak sekalipun, dan menambahkan bahan pertimbangan kepada orang berpengertian. Sungguh luar biasa hikmat Allah. Maukah engkau minta hikmat yang daripada Allah?
Di renungkan
Apa yang akan dilakukan hikmat kepada orang muda yang tidak berpengalaman? (ay.4)
Doa
Bapa di surga, hikmat-Mu adalah hikmat dari surga. Kiranya Engkau memberikan hikmat surga itu kepada saya. Dan kiranya sejak kecil saya boleh belajar tentang hikmat Allah. Terima kasih, Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.
Lakukan
Hafalkanlah Amsal 1:7
Artikel yang berhubungan :
- Sikap Yang Ber’hikmat’
- Didikan Orang Tua
- Perkataan-perkataan Hikmat
Leave a Reply