Ayub 1:12-22
Setan mulai beraksi. Ia mengira ia sedang mendapat kesempatan untuk menghancurkan iman Ayub. Ia mengira ia akan menang. Maka, setan mulai menghabisi harta Ayub. Mulailah satu per satu hamba-hamba Ayub melaporkan bahwa seluruh lembu sapi, keledai, kambing, dan unta Ayub yang jumlahnya ratusan dan ribuan ekor itu habis lenyap. Dalam sekejap harta Ayub ludes. Zaman dahulu kekayaan seseorang dihitung dari banyaknya ternak yang ia miliki.
Pertama-tama setan menghabisi seluruh harta milik Ayub. Tidak puas dengan itu, setan bertindak lebih jauh. Ada lagi seorang hamba Ayub yang melapor pada hari yang sama. Berita yang dibawanya adalah yang paling menyedihkan. Sepuluh anak Ayub mati seketika.
Hari itu adalah hari yang paling tragis (menyedihkan) dalam hidup Ayub. Bisakah engkau bayangkan apa Ayub rasakan? Setan mengira setelah semua kejadian itu dari mulut Ayub akan keluar kata-kata hujatan kepada Allah. Ternyata tidak! Apakah yang Ayub katakan? Mari kita baca ayat 21-22.
Biasanya ketika engkau mengalami hal yang tidak enak kalimat-kalimat apakah yang kelaur dari mulutmu? Apakah kalimat-kalimat yang menyatakan imanmu kepada Allah seperti Ayub? Ataukah kalimat-kalimat yang tidak pantas untuk diucapkan oleh anak Allah? Yang kedua itu tidak boleh terjadi.
Mari perhatikan setiap kalimat yang engkau katakan waktu engkau dalam keadaan yang sulit. Perkataan-perkataan itu keluar dari hati dan menyatakan isi hatimu.
Di Renungkan
Apakah kalimat terakhir Ayub ketika ia mendengar semua kabar yang menyedihkan itu? (ay.21)
Doa
Bapa di surga, ketika melewati masa yang sulit dan tidak enak tolonglah saya supaya tidak marah-marah dan berkata-kata tidak pantas kepada Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.
Lakukan
Simpanlah firman Tuhan dalam hati dan pikiranmu, sehingga dalam keadaan senang maupun sulit seluruh perkataan yang keluar dari dalam hatimu adalah perkataan yang baik.
Artikel yang berhubungan :
- Ayub Diuji Allah (3)
- Kesedihan Ayub
- Jawaban Allah Kepada Ayub
Leave a Reply