HARUN
“Firaun tak akan mau mendengar,” Musa beralasan.
“Aku akan membuat Firaun melepaskan umat-Ku,” Tuhan menegaskan.
“Tapi aku tidak pandai bicara, utus saja orang lain,” kata Musa.
“Baik, Aku akan utus orang lain,” kata Tuhan dengan marah.
Tuhan telah menyuruh Musa berbicara kepada Firaun, raja Mesir. Firaun harus membiarkan orang Israel pergi dari Mesir. Selama ini bangsa Israel telah menjadi budak di Mesir. Firaun ingin mereka tetap menjadi budaknya. Dan Musa merasa takut berbicara dengannya (baca Keluaran 4).
Kalau Musa tidak berani melakukan apa yang Tuhan suruh, apakah perintah itumenjadi batal? Tidak, Tuhan memakai orang lain. Seseorang ditunjuk Tuhan untuk mendampingi Musa. Orang itu yang akan berbicara kepada Firaun mewakili Musa. Orang itu adalah Harun, kakak Musa sendiri.
Harun memang pandai berbicara dan berpidato, tetapi yang akan ia hadapi adalah raja Firaunyang sangat berkuasa. Maka Tuhan menyertai Harun ketika berbicara dengannya Firaun.
Harun (bahasa Inggris: Aaron) adalah anak kedua dari Amram dan Yokhebed. Sukunya Lewi dan umurnya tiga tahun lebih tua dari Musa. Miriam adalah kakak perempuan mereka.
Suku Lewi dikhususkan Tuhan untuk melayani-Nya. Artinya, hanya suku Lewi yang boleh bekerja di kemah suci dan menjadi imam. Harun juga dikhususkan untuk bekerja bagi Tuhan menjadi imam besar bagi bangsa Israel (lihat Keluaran 28:1).
Tugas Harun adalah mewakili bangsa Israel untuk menghadap Tuhan. Ia meminta pengampunan dan memberikan korban bakaran kepada Tuhan bagi orang Israel. Ia juga memimpin ibadah bangsa Israel.
Harun memiliki empat orang anak, yaitu: Nadab, Abihu, Itamar, dan Eleazar, yang juga menjadi imam bagi bangsa Israel.
Oleh : Kak Lidya Bekti
Leave a Reply