IMAMAT RAJANI
by : Sekolah Minggu
Kamu mungkin bertanya, mengapa Matius memilih nama Abraham sebagai pembuka silsilah Yesus Kristus? Mengapa bukan Adam, Musa, atau Yosua? Mungkin juga kamu akan segera menjawab, “Oh karena Abraham adalah bapa orang beriman” atau “karena ia menerima perjanjian dari TUHAN.”
Ternyata perhatian Matius bukan di situ. Matius adalah pembaca kitab Kejadian yang mahir dan teliti. Ia membaca kisah Abraham dengan mengingat Kejadian pasal 1-2. Apa maksudnya, ya?
Kisah dalam Kejadian itu menyatakan bahwa Adam ditempatkan di taman Eden untuk mengelola dan memelihara taman itu, bukan? Dua kata kerja “kelola” dan “pelihara” mencerminkan tugas raja dan peran imam, yaitu bekerja dan beribadah. Itu sama artinya seperti ketika kamu studi, studimu menjadi ibadahmu di hadapan TUHAN.
Jika kamu mengikuti jejak Matius sebagai pembaca cerdas kisah Abraham, maka akan terungkap jelas bahwa Abraham memiliki tugas raja dan peran imam. Kamu ingat peristiwa ketika Lot, keponakan Abraham tertawan musuh? Ternyata Abraham memiliki sejumlah pasukan, bukan? Juga TUHAN Allah menjanjikan dari keturunan Abraham yang sebanyak bintang di langit dan pasir di laut itu, akan lahir raja-raja. Jadi, Abraham dipercaya sebagai raja oleh profesor-profesor Perjanjian Lama, seperti William Dumbrell dan T.Desmond Alexander.
Lalu, bagaimana dengan peran Abraham sebagai iamam? Sebagai pendengar sejati kisah sekolah minggu, ingatkah kamu peristiwa ketika Abraham hendak mempersembahkan Ishak kepada TUHAN? Kitab Kejadian juga mencatat bahwa Abraham adalah pemberi persembahan sejati kepada TUHAN. Oleh sebab itu, Abraham menjalankan fungsi kerajaan untuk menyatakan pemerintahan Allah di tempat ia hidup, sekaligus menjalankan ibadah sejati sebagai seorang imam.
Kisah inilah yang dipakai Matius untuk menjelaskan bahwa sebagai keturunan Abraham Yesus Kristus adalah Raja Israel dan umat manusia sejati, sekaligus Imam Besar Agung. Sebagai Imam Besar Agung Yesus Kristus bukan mempersembahkan darah binatang melainkan darah-Nya sendiri yang tak bercacat cela. Catatan Matius ini mendorong Rasul Petrus mencatat ayat yang sangat terkenal, yaitu “sebab itu kamu tahu bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia…dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat; Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib (1 Pet 1:18-19 & 2:9).
Kiranya sebagai anak yang kekasih dalam TUHAN Yesus Kristus kamu senantiasa setia di dalam panggilan-Nya dan tekun di dalam pekerjaan-Nya. Dan kiranya kamu berbuah bagi kerajaan-Nya di bumi ini.
Artikel bersumber dari : Majalah Anak
Leave a Reply