Ayub 3:1-26
Ayub menciptakan air mata supaya ketika mengalami kesedihan engkau dapat menangis. Ketika hatimu terasa berat, Allah selalu ada untuk mendengarkan kesedihanmu dalam doa-doamu kepada-Nya.
Dalam hidup ini ada waktu kita bergembira tetapi juga ada waktu kita bersedih. Ada waktu kita sehat dan ada waktu kita sakit. Tetapi semua waktu itu tidaklah luput dari pengaturan Allah yang mengasihi kita.
Dalam bagian Alkitab yang kita baca kita melihat Ayub mengutarakan kesedihannya yang amat mendalam kepada Allah. Ada perbedaan yang jauh antara menggerutu kepada Allah dan menyatakan kesedihan di hadapan Allah. Orang yang menggerutu atau mengomel-ngomel kepada Allah tidak lagi menaruh harapannya kepada Allah. Ia me. Ia meninggalkan Allah. Tetapi, orang yang mengatakan kesedihan hatinya kepada Allah adalah orang yang masih berharap pada-Nya. Ia menantikan pertolongan Allah dan tidak meninggalkan-Nya.
Orang Kristen bukanlah orang yang tidak pernah mengalami kesusahan dan kesedihan. Tetapi, orang Kristen adalah orang yang senantiasa berdoa dan berharap mendapat pertolongan Allah. Dan dalam masa-masa yang sulit orang Kristen tidak pernah meninggalkan Allah.
Di Renungkan
Apa yang dirasakan Ayub di dalam kesulitannya? (ay.25)
Doa
Bapa di surga, saya mau senantiasa berdoa dan berharap kepada-Mu dalam keadaan yang baik maupun dalam kesulitan. Dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.
Lakukan
Marilah kita belajar berdoa kepada Allah ketika kita mengalami kesulitan. Percayakah engkau bahwa Allah akan mendengarkan doamu?
Artikel yang berhubungan :
- Jawaban Allah Kepada Ayub
- Allah Memuliakan Ayub
- Allah Memulangkan Umat-Nya
Leave a Reply