Amsal 3:1-15
Amsal mencatat kalimat-kalimat nasehat yang indah. Kalimat-kalimat itu berharga yang penuh bijaksana dari Allah. Anak-anak Allah sepatutnya memiliki hati yang menghormati hikmat dan telinga yang mau mendengarkan nasehat.
Banyak anak-anak zaman sekarang yang sudah tidak bisa lagi mendengarkan nasehat orang tua dan guru. Mereka suka mengabaikan nasehat orang tua. Ketika orang tua mereka mengatakan kalimat-kalimat penting, mereka tidak memperhatikan. Dengan sikap yang sangat tidak sopan mereka malah menoleh ke sana ke mari dan memasang wajah cemberut. Itu sikap yang jelek.
Anak-anak Allah tidak pantas bersikap begitu. Marilah kita perhatikan sikap kita setiap hari. Marilah kita belajar dengan rendah hati mendengarkan kata-kata hikmat yang Allah titipkan dalam kalimat-kalimat orang tua atau guru di sekolah atau guru sekolah minggu.
Dalam ayat 5-7 dikatakan bahwa kita tidak boleh mengandalkan kepintaran kita atau mengikuti kemauan kita sendiri. Mungkin sekali kita ternyata salah jalan. Dan janganlah menganggap diri kita bijak dan sudah tahu semuanya. Mengapa? Karena kalimat-kalimat bijaksana dari firman Tuhan-lah yang seharusnya menuntun jalan kita.
Ketika kita menginginkan sesuatu, seringkali kita tidak tahu apakah yang kita inginkan itu baik atau tidak. Allah yang mahatahu bisa memebrikan peringatan dan petunjuk melalui orang-orang di sekitar kita supaya kita tidak salah langkah.
Di Renungkan
Apakah yang Alkitab katakan tentang orang yang mendapatkan hikmat?(ay.13-15)
Doa
Bapa di surga, saya mau dilatih mendengarkan nasehat dari firman Tuhan dan orang tua saya. Berikanlah saya hati yang menghormati hikmat dan telinga yang mau mendengarkan didikan. Dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.
Lakukan
Hafalkanlah Amsal 3:11-12
Artikel yang berhubungan :
- Didikan Orang Tua
- Perkataan-perkataan Hikmat
- Semua Hanya Sementara
Leave a Reply