Terpujilah Allah

Terpujilah Allah

by : Sekolah Minggu

 

Fanny Jane Crosby dilahirkan dari keluarga sederhana di Southeast, New York tanggal 24 Maret 1820.

Karena penanganan medis yang tidak tepat, ia mengalami kebutaan pada usia enam minggu. Pada umur delapan tahun ia sudah mulai menulis syair. Ia mengembangkan daya ingatnya. Pada umur sepuluh tahun ia berhasil menghafal isi dari kelima kitab pertama dalam perjanjian lama dan keempat kitab injil dalam perjanjian baru. Selama hidupnya, ia adalah seorang Kristen yang setia di St. John’s Methodist Episcopal Church di New York. Ia bersekolah di New York School, khusus untuk penyandang tuna netra dan mengajar di sekolah itu juga. Tahun 1858, ia menikah dengan seorang pemusik tuna netra, Alexander Van Alstyne, seorang guru musik yang paling dihormati di kalangan institusi tuna netra. Ia menulis, “Aku percaya Tuhan mengijinkan aku menjadi buta karena keteledoran dokter yang merawatku, sebagai sarana-Nya menjadikan kebutaanku sebagai berkat”. Fanny tinggal di sebuah apartemen kontrakan yang sangat kecil bersama suaminya, di sekeliling tempat tinggalnya ada kuli angkut, tukang jahit, tukang sepatu, bahkan budak yang melarikan diri dari penindasan. Fanny dan suaminya sering menjamu teman-teman dan tetangganya yang berkekurangan serta menghibur mereka dengan lagu-lagu ciptaannya. Ia meninggal pada tahun 1915, pada batu nisannya ditulis kalimat indah dimana tulisan ini merupakan cuplikan apa yang diucapkan Tuhan Yesus kepada Maria ketika mengurapi dengan minyak narwastu “Ia telah melakukan apa yang terbaik yang bisa dia kerjakan” (Markus 14:3-4). ezrah

Musiknya ditulis oleh William Howard Doane (1832-1915). Ia adalah seorang komposer Amerika yang kurang lebih memuat 2000 musik hymn yang khususnya ditulis oleh Fanny J. Crosby. William Howard Doane lahir di Preston, Connecticut, Amerika Serikat pada 3 Februari 1832. Ia menyeelsaikan studinya pada 1848  di Akademi Woodstock. Ia bertobat pada 1847 dan dibaptis pada 1851. Sejak kecil, Doane sudah tertarik dengan musik. Pada umur 6 tahun, ia sudah berani bernyanyi di depan banyak orang dan pada 10 tahun, ia ikut paduan suara gereja. Ketika berumur 12 tahun, ia belajar flute. Pada umur 13 tahun, ia bisa memainkan alat musik gesek. Ketika berumur 15 tahun, ia bisa memainkan organ. Pada tahun 1852-1854, ia menjadi pemimpin musik di suatu perkumpulan musik. Pada 1875, Denison University memberi gelar penghormatan sebagai doctor of music.

Fanny J. Crosby dan William H. Doane sungguh dipakai Tuhan menjadi berkat bagi banyak orang melalui kemampuannya membuat puisi dan musik. Apakah talenta kita? Mari serahkan kembali kepada Tuhan. Dan Tuhan akan memakainya untuk kemuliaan-Nya dan menjadi berkat bagi banyak orang.

Artikel bersumber dari : Majalah Anak

Posted in Cerita Alkitab, Cerita Sekolah Minggu
Tags: , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

* Copy This Password *

* Type Or Paste Password Here *

5,681 Spam Comments Blocked so far by Spam Free Wordpress

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>

Copy Protected by Chetans WP-Copyprotect.