1 Raja-raja 22:29-38
Raja Ahab dan istrinya, Izebel, terus saja melakukan kejahatan. Pada pasal 21 engkau dapat melihat bagaimana kejamnya mereka merebut kebun anggur milik Nabot. Mereka menggunakan cara-cara yang sangat licik. Melalui Nabi Elia Tuhan menyatakan bahwa Ia sangat murka pada mereka. Mari kita baca 1 Raja-raja 21:21-24.
Allah mengatakan apa yang akan terjadi pada Ahab dan Izebel, bagaimana cara mereka mati. Allah juga mengatakan tentang malapetaka yang akan menimpa Ahab dan keluarganya. Mendengar peringatan yang sangat kerasĀ itu, Ahab menjadi sedih dan berkabung. Ia merendahkan diri di hadapan Allah. Dan Allah mengatakan bahwa malapetaka itu tidak akan terjadi pada masa Ahab masih hidup. Malapetaka akan terjadi ketika anaknya menjadi raja.
Apa yang Allah katakan terjadi. Pada saat itu terjadi peperangan. Biasanya ketika berperang raja mengenakan pakaian kerajaan sehingga dapat mudah dikenali. Ahab sengaja mengganti pakaiannya dan menyamar sebagai prajurit biasa. Namun ia tetap tidak bisa lari dari hukuman Allah karena kejahatannya. Salah seorang prajurit lawan menembakkan panahnya secara sembarangan. Ternyata panah itu mengenai Ahab. Ia terluka parah, lalu mati. Alkitab mencatat bahwa perkataan Allah terjadi dengan tepat. Bacalah ayat 37-38.
Kita sungguh-sungguh tidak bisa bermain-main dengan perkataan Allah.
Di Renungkan
Mengapa Allah menghukum Ahab? (1 Raja-raja 21:20)
Doa
Bapa di surga, ajar saya menghormati setiap firman Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.
Lakukan
Marilah kita tidak menjadi budak atau hamba kejahatan, melainkan mau dengan setia dan rendah hati menghormati Allah dan firman-Nya.
- Elia Naik Kereta Berapi
- Elisa Meneruskan Pekerjaan Tuhan
- “Bukakan Matanya”
Leave a Reply