1 Tawarikh 1:1,24 dan 29:26-28
Sekarang kita memasuki kitab yang baru, yaitu 1 Tawarikh. Berikutnya akan bersambung dengan 2 Tawarikh. Kitab ini ditulis saat masa pembuangan orang Israel ke Babel oleh Raja Nebukadnezar. Nebukadnezar telah menghancurkan kota Yerusalem dan bait Allah. Bahkan ia mengangkut perkakas-perkakas yang berharga dari bait Allah dan membawa semua itu ke Babel. Juga banyak tawanan yang dibawa ke Babel. Dalam keadaan seperti itu kitab Tawarikh ditulis untuk menjadi suatu kekuatan dan penghiburan bagi seluruh Israel. Allah pernah memilih mereka dan nenek moyang mereka sebagai umat pilihan Allah. Dan mereka sekarang berada dalam kesulitan yang besar. Maka, mereka kembali mengingat akan janji Allah dan silsilah nenek moyang mereka.
Dalam pasal 1 tertulis silsilah dari Adam sampai Abraham, bapa leluhur mereka. Berikutnya adalah kisah tentang kebesaran kerajaan Israel. Zaman kejayaan mereka adalah pada masa Raja Daud dan Salomo bertakhta. Salomo membangun bait Allah yang sangat megah. Mereka mengingat kembali kemegahan bait Allah saat itu sudah dirobohkan oleh bangsa Babel.
Di dalam kesulitan barulah bangsa Israel belajar mengingat kembali akan kebaikan dan anugerah Tuhan. Seringkali orang mengabaikan anugerah Tuhan ketika mereka masih dalam keadaan yang enak. Marilah kita belajar untuk selalu mengingat anugerah dan kebaikan Tuhan.
Di Renungkan
Kisah apa yang dicatat di bagian akhir 1 Tawarikh ini? (1 Taw 29:26-28)
Doa
Bapa di surga, ajarlah saya untuk selalu mengingat segala kebaikan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.
Lakukan
Ingatlah kembali kebaikan dan anugerah Tuhan kepadamu dalam satu bulan ini. Sebutkanlah 5 dari anugerah Tuhan itu.
Artikel yang berhubungan :
- Israel Pulang Kembali
- Kematian Absalom
- Perkataan Daud Yang Terakhir
Leave a Reply