1 Raja-raja 18:16-19
Untuk beberapa lama Allah mempersiapkan Elia untuk suatu tugas yang ebsar dan berat. Kemudian tibalah saatnya Allah mengutus Elia untuk bertemu dengan Ahab. Pengutusan seperti itu sangat berat. Mengapa demikian? Mari kita baca ayat 8-10. Ternyata Raja Ahab juga sudah mencari-cari Elia ke seluruh pelosok negeri. Ia menuduh Elia sebagai penyebab semua kekeringan yang terjadi di negeri itu. Sebelumnya Elia telah menyampaikan firman Allah bahwa akan ada kekeringan, dan kekeringan itu sungguh-sungguh terjadi, melanda seluruh negeri dengan hebatnya.
Kekeringan dan kesengsaraan yang diakibatkannya sebenarnya adalah hukuman Allah atas kejahatan yang diperbuat Ahab. Ahab telah menarik seluruh bangsa Israel untuk beribadah kepada Baal, ilah palsu. Namun Ahab tidak sadar akan kesalahannya itu. Ahab juga tidak sadar bahwa Baal ternyata tidak bisa berbuat apa-apa ketika menghadapi Allah. Padahal Baal adalah dewa cuaca yang dianggap berkuasa mendatangkan hujan.
Lalu Allah menyuruh Elia untuk menantang semua nabi Baal di atas gunung Karmel dan agar seluruh Israel berkumpul menyaksikan bahwa Allah itu hidup dan hanya Dia yang layak disembah. Nah, waktu Elia berhadapan dengan Ahab, ia diberikan keberanian untuk menyatakan firman Allah karena Allah sudah mempersiapkan ia sebelumnya.
Di Renungkan
Apakah yang Elia katakan kepada Ahab? (ay.19)
Doa
Bapa di surga, saya juga mau dengan ebrani menyatakan kebenaran Tuhan. Tolonglah persiapkan diri saya dan saya rela dibentuk oleh Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.
Lakukan
Mintalah keberanian dari Allah agar engkau bisa menyatakan kebenaran di mana pun dan dalam situasi apa pun sesuai dengan pimpinan Allah. Maukah engkau?
- Elia Di Gunung Karmel (1)
- Elia Di Gunung Karmel (2)
- Elia Di Gunung Horeb
Leave a Reply