FANNY CROSBY
by : Sekolah Minggu
Cerita yang lalu:
Setiap pekerjaan yang dilakukan untuk melayani Tuhan adalah suatu hal yang mulia. Fanny Crosby lahir di desa kecil di New York, 24 Maret 1820. Orang tuanya miskin tetapi berasal dari keturunan yang terpelajar dan tidak lama setelah Fanny lahir, ayahnya meninggal dunia. Ketika Fanny berumur 6 minggu, muncul masalah di matanya yang menyebabkan dia buta seumur hidup.
Neneknya yang saleh, merawat Fanny menceritakan mengenai dunia yang tidak akan pernah dilihat oleh Fanny, mengajak Fanny untuk mendengarkan kicauan burung sehingga melalui kicauannya Fanny bisa membedakan berbagai macam jenis burung. Apa yang Fanny ketahui mengenai dunia adalah gambaran yang diceritakan neneknya.
Karena Fanny tidak mungkin membaca Alkitab, maka neneknya mengajarkan Fanny untuk menghafalkannya. Dan ayat-ayat Alkitab yang dihafalkan menolongnya untuk membuat lagu-lagu pujian. Fanny menghafalkan Mazmur, Amsal, Ruth, dan Kitab Perjanjian Baru. Dia mengetahui kisah-kisah di Perjanjian Lama dengan sangat detil.
Fanny sangat menyukai puisi dan banyak yang mendukung dia untuk berkarya. Tahun 1844, Fanny mengeluarkan buku puisi pertamanya yang berjudul “Gadis Buta dan Puisi”.
Fanny kemudian bertemu dengan pemusik-pemusik seperti George Root, William Bradbury, William Doane, Ira D. Sankey dan bekerjasama dengan mereka untuk membuat banyak sekali lagu pujian. Dan banyak sekali pujian yang mereka buat membawa orang kepada Kristus. Fanny mungkin tidak berkhotbah, tidak pergi keliling dunia, tetapi melalui lagu-lagu yang dikarangnya. Tuhan memberkati dia dan memakai lagu pujiannya unruk membawa banyak orang menerima Kristus.
Tuhan menganugerahkan Fanny, hidup yang panjang sehingga bisa memberikan talentanya untuk melayani Tuhan, dan hidup yang menjadi berkat bagi banyak orang. Fanny meninggal pada 11 Februari 1915, di umur 94 tahun.
Artikel bersumber dari : Majalah Anak
Leave a Reply