Yeremia 12:1-6
Di tengah kesulitan dalam tugasnya. Yeremia menyampaikankesedihannya kepada Allah di dalam ayat 1-4. Yeremia melihat semua tingkah laku bangsanya yang makin lama makin jahat. Ia bertanya mengapa orang yang jahat seakan-akan tidak dihukum oleh Allah.
Orang-orang itu mengaku mengenal Allah, menyebut-nyebut nama Allah, tetapi kelakuan dan hidup mereka jauh sekali dari firman Tuhan. Yeremia mengharapkan keadilan dari Allah. Kapan Allah menghukum orang-orang yang sedemikian kurang ajar kepada-Nya?
Allah menjawab Yeremia pada ayat 5-6. Allah tidak langsung mengasihani Yeremia. Sesuai janji-Nya pada pasal pertama kitab ini-yang kemarin kita baca-Allah akan memberikan Yeremia kekuatan.
Allah berkata kepada Yeremia, bahwa jika Yeremia sudah hampir putus asa dengan kesulitan seperti itu, bagaimana ia akan menghadapi kesulitan mendatang yang lebih besar. Allah menguatkan hamba-Nya itu dengan cara memberikan peringatan supaya Yeremia bersiap untuk hal yang lebih berat. Ini adalah cara Allah yang unik mendidik hamba-Nya.
Ketika engkau merasa tugasmu sulit sekali, janganlah langsung minta dikasihani orang lain. Berdoalah kepada Allah. Kesulitan sekarang ini justru melatihmu untuk makin lama makin kuat menanggung kesulitan dan tantangan yang lebih besar nantinya. Maukah engkau mengandalkan dan berharap kepada janji Allah yang akan menopangmu?
Di Renungkan
Mengapa umat Allah saat itu berani berbuat jahat sementara mulut mereka mengaku mengenal Allah? (ay.4)
Doa
Bapa di surga, tolonglah saya bersiap menerima segala pelatihan yang Engkau sediakan bagi saya. Dan ajar saya takut kepada-Mu, karena saya tahu mata Tuhan melihat. Dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.
Lakukan
Jangan pernah menyerah hanya karena PR dan ulanganmu banyak, ya. Itu adalah kesempatan yang sangat baik untuk menggali potensimu.
Artikel yang berhubungan :
- Kesedihan Allah
- Perjanjian Baru
- Besar Setia-Mu
Leave a Reply