Amsal 30:7-9
Dahulu jika anak-anak ditanya, “Apa cita-citamu?,” mereka akan menjawab, “Jadi dokter, jadi polisi, jadi guru, atau jadi presiden.” Tetapi anak-anak sekarang jika ditanya seperti itu, banyak yang menjawab ingin menjadi orang kaya tanpa tahu mengapa harus jadi kaya.
Kebanyakan kita berpikir menjadi kaya itu enak sekali. Apa saja yang kita mau bisa dipenuhi. Juga orang kaya biasanya dikenal dan dikagumi banyak orang. Benarkah begitu?
Di hati manusia ada kekosongan. Dan manusia akan berusaha untuk mengisi kekosongan itu dengan berbagai cara. Akan tetapi kekayaan tidak pernah bisa mengisi kekosongan hati manusia. Hanya Allah saja yang bisa mengisi kekosongan hati kita. Hanya dengan mengenal Tuhan Yesus Kristus sajalah hati kita akan dapat diisi.
Lalu, bolehkah orang Kristen menjadi kaya? Tentu saja boleh. Tetapi kekayaan itu harus didapat dengan cara yang baik. Juga kekayaan seharusnya dipakai untuk mendukung pekerjaan-pekerjaan yang memuliakan Allah, bukan untuk memuaskan diri dan mengejar kemuliaan diri sendiri.
Amsal memberikan contoh permohonan yang sangat indah. Mari kita baca ayat 8-9. Amsal mengajarkan agar kita menerima apa saja yang Allah berikan dengan hati bersyukur. Amsal mengingatkan agar ketika kita menjadi kaya jangan sampai kita melupakan Allah yang sudah memberikannya. Dan ketika keadaan kita susah, jangan kita melanggar perintah Allah dengan menempuh jalan pintas. Betapa bijaksananya firman Allah!
Di Renungkan
Mari kita lihat apa yang Tuhan Yesus katakan mengenai kekayaan di dalam Matius 6: 33-34.
Doa
Bapa di surga, terima kasih Engkau selalu memelihara saya. Saya mau bersyukur dalam senang dan susah. Bukalah mata saya, Tuhan, agar setiap hari bisa melihat anugerah Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.
Lakukan
Saat berdoa, berdoalah dengan sungguh-sungguh untuk mengucap syukur kepada Allah. Jangan berdoa terlalu cepat, ucapkanlah tiap kalimat dengan jelas. Lalu maukah engkau memisahkan sebagian dari uang tabunganmu minggu ini untuk menolong temanmu yang membutuhkan?
Artikel yang berhubungan :
- Semua Hanya Sementara
- Segala Sesuatu Ada Waktunya
- Ingatlah Penciptamu
Leave a Reply