SELAMAT HANYA OLEH ANUGERAH

SELAMAT HANYA OLEH ANUGERAH

by : Sekolah Minggu

Sarah, Jona, Rachel dan Mama sedang membicarakan kisah penyaliban Tuhan Yesus. Pada waktu penyaliban itu ada dua penjahat di sisi Tuhan. Mama menjelaskan bahwa penjahat pun bisa diselamatkan jika ia percaya pada Tuhan Yesus.

“Tinggal percaya saja?” tanya Jona dengan nada tidak percaya. “Jadi kalau percaya Tuhan Yesus Jona tidak usah belajar Alkitab, tidak usah ke sekolah minggu, tidak usah ikut paduan suara…”

Mama menjelaskan, “Kalau Jona percaya Tuhan Yesus, Jona pasti ikut apa yang Tuhan Yesus katakan. Betul tidak? Misalnya, kalau Mama katakan ‘Jona, kebakaran! Lari!’ Kalau Jona percaya Mama, Jona akan lari atau tidak?”

“Pasti lari dong, Ma. Kalau tidak, nanti Jona gosong.”

“Kalau tidak percaya?”

“Tidak taat. Disuruh lari, diam saja.”

“Jadi kalau Mama katakan, ‘Anak-anak, kebakaran! Lari!’ lalu yang lari Jona, tapi Sarah tidak lari. Siapa yang percaya dan taat Mama?”

“Jona.”

“Siapa yang tidak percaya dan tidak taat Mama?”

“Kak Sarah.” Jona menambahkan, “Kak Sarah jadi gosong, dong.”

“Berarti, kalau percaya Tuhan Yesus, Jona akan apa?”

“Jona akan taat Tuhan Yesus.”

“Betul sekali!” Mama tersenyum lebar. “Tuhan Yesus mengatakan, Jona harus belajar Alkitab, jadiĀ  Jona harus taat.”

“Oooh,” Jona mengerti. Ia tersenyum juga.

Sarah menggeliat dengan malas dan berkomentar, “Tapi taat itu susah, Ma…”

“Dasar Kak Sarah penjahat,” kata Rachel. Mereka semua tertawa, juga Sarah karena ia tahu, yang baik itu taat.

“Coba bayangkan,” kata Mama, “misalnya rumah kebakaran.”

“Hiii!” anak-anak berpandang-pandangan.

“Yang buat kebakaran bukan Sarah, tapi Jona atau Rachel. Sarah mau tidak dihukum karena kesalahan Jona atau Rachel?”

“Tidak mau!” Sarah buru-buru menjawab.

“Pasti tidak mau,” kata Mama, “Apalagi kalau sebelumnya Sarah baru dipukul oleh Jona atau Rachel.”

Muka Mama sangat bersungguh-sungguh waktu mengatakan, “Tapi Tuhan Yesus begitu sayang pada kita. Kita berdosa. Tuhan Yesus tidak berdosa. Tapi Dia yang dihukum. Kenapa?”

“Tuhan Yesus bandel?” tanya Rachel yang paling kecil.

“Bukaaan!” kedua kakaknya langsung protes. “Tuhan Yesus selalu baik.”

Mama berkata, “Tuhan Yesus dihukum karena kesalahan kita. Seharusnya kita mati karena dosa kita, tapi Tuhan Yesus tidak mau kita mati. Jadi Dia mati menggantikan kita. Padahal kita itu orang jahat. Kita melawan Tuhan.”

“Tapi kita masih lebih baik daripada penjahat itu kan, Ma?” tanya Jona. “KalauĀ  penjahat itu saja bisa diselamatkan, berarti kita juga bisa dong.”

Mama menggelengkan kepala lalu menjelaskan, “Alkitab mengatakan, semua orang sudah berdosa. Ada orang yang kelihatannya lebih baik. Semua orang waktu masih bayi kelihatannya baik, tidak jahat, malahan lucu. Si penjahat juga. Kamu juga. Mama juga. Tapi Tuhan tahu, semua orang sudah berdosa.”

“Iya, Ma. Buktinya, Rachel kecil-kecil sudah bisa bohong,” komentar Sarah. “Padahal tidak ada yang ajar Rachel bohong.”

Rachel kecil kesal dan mencubit kakaknya sampai berteriak kesakitan. Jona bertepuk tangan menyemangati adik mereka, “Iya, terus saja, Rachel. Kamu memang bukti bahwa orang dari kecil sudah berdosa.”

Mama menegur mereka, lalu berkata dengan bijaksana, “Orang berdosa juga paling pandai melihat dosa orang lain, tapi susah menyadari dosa sendiri. Semua orang bisa melihat dosa orang lain, tapi susah sekali sadar bahwa ia orang berdosa.

Bisa menyadari dosa sendiri itu anugerah. Jona dan Sarah gampang menyadari dosa Rachel. Tapi, Jona susah menyadari dosa Jona, dan Sarah susah menyadari dosa Sarah. Betul tidak?”

Kedua anak itu berpandang-pandangan dengan malu-malu.

Mama melanjutkan, “Penjahat yang bertobat itu diberi anugerah. Ia bisa sadar bahwa dia orang berdosa. Penjahat yang satu lagi tidak sadar itu. Tapi penjahat yang bertobat tahu, dia orang berdosa dan pantas dihukum.

Dia tahu dia tidak pernah cukup baik untuk disayang Tuhan. Dia tahu kalau Tuhan menyelamatkan dia, bukan karena dia yang baik, tapi karena Tuhan yang baik. Tuhan begitu sayang pada kita, meski kita orang berdosa. Itu namanya anugerah.

Setiap anak yang bisa mendengar Firman Tuhan juga mendapat anugerah. Kalau kamu juga menyadari bahwa kamu orang berdosa yang pantas dihukum, berarti kamu sudah mendapat anugerah dari Tuhan. Kamu harus berdoa pada Tuhan, minta Tuhan mengampuni dosamu dan membersihkan hatimu, supaya kamu bisa hidup sebagai anak-anak Tuhan yang baik.

Artikel bersumber dari : Majalah Anak

Posted in Cerita Alkitab, Cerita Sekolah Minggu
Tags: , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

* Copy This Password *

* Type Or Paste Password Here *

5,631 Spam Comments Blocked so far by Spam Free Wordpress

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>

Copy Protected by Chetans WP-Copyprotect.