Tuntun Aku Tuhan Allah
William Williams (1717-11 Januari 1791)
Penulis teks hymn ini, terkenal sebagai “Penyanyi yang merdu dari Wales”, anak dari seorang petani kaya di daerah Carmarthenshire. Ia adalah murid sekolah medis yang diubahkan Tuhan melalui Khotbah Pdt. Howell Harris dalam satu KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani). Beberapa tahun kemudian, ia menjadi hamba Tuhan dan melayani dua wilayah dalam gereja Anglikan, tetapi akhirnya ia memilih untuk berkeliling di seluruh Wales untuk memberitakan Injil sama seperti Pdt. Harris. Williams menjadi pengkhotbah keliling selama 43 tahun. Ia berkeliling dengan menunggang kuda, menempuh jarak lebih dari 160.000 km.
Dia dihormati sebagai pengkhotbah, tetapi Hymn-hymn yang ditulisnya memiliki pengaruh yang tak habis-habisnya. Ia menulis kira-kira 800 Hymn, dan yang paling agung dan sangat terkenal adalah Tuntun aku Tuhan Allah. Semua Hymn-nya ditulis dalam bahasa Wales. Terjemahan stanza (bait) 1, 3, 5 bahasa Inggris diterbitkan oleh Peter Williams (Tidak ada hubungan keluarga dengan William Williams) di Bristol, Inggris pada tahun 1745. Dikemudian hari, William Williams atau mungkin anaknya John, membuat versi lain dalam bahasa Inggris dengan memakai bait pertama dari terjemahan Peter William, kemudian menerjemahkan stanza tiga dan empat hymn asli dan menambahkan stanza keempat. Namun yang ada pada zaman kita sekarang ini hanyalah tiga stanza.
Siapakah penulis melodi hymn ini? John Hughes, seorang komposer lagu-lagu sekolah Minggu, gereja dan hymn tune. Hymn tune ini ditulis untuk suatu festival bernyanyi tahunan dari gereja Baptis yang dilaksanakan di Kapel Rhondda, Potypridd, Wales. Dicetak dalam kertas acara, khusus untuk acara itu.
Dalam Hymn ini, Williams membandingkan perjalanan bangsa Israel dipadang gurun dengan kehidupan orang Kristen, sebagai suatu perjalanan melewati padang gurun dunia. Williams juga menggunakan kata-kata simbol seperti roti sorga (manna) yang menunjuk pada Tuhan Yesus Kristus sebagai roti yang turun dari sorga (Yoh. 6:51), tiang awan dan tiang api (tidak muncul dalam terjemahan bahasa Indonesia), batas/tepi sungai Yordan. Sama seperti bangsa Israel yang telah dipimpin Tuhan keluar dari Mesir menuju tanah perjanjian, demikian juga orang Kristen dipimpin Tuhan menuju sorga.
Artikel bersumber dari : Majalah Anak
Leave a Reply