“DI ATAS SATU ALAS”

“DI ATAS SATU ALAS”

by : Sekolah Minggu

Words : Samuel J. Stone (1839-1900)

MusicĀ  : Samuel S. Wesley (1810-1876)

Kata-kata dari lagu ini ditulis oleh Samuel J. Stone. Ketika itu banyak perbedaan bahkan pertentangan mengenai ajaran Kristen yang sejati. Gereja mencoba mengenal kebenaran Tuhan yang sejati yang sudah diajarkan oleh Alkitab.

20130929_092555

Seorang pendeta di Inggris bernama JohnWilliam Colenso mengajarkan bahwa kitab Perjanjian Lama seperti Kejadian, Keluaran, Bilangan, Immamat, dan Ulangan itu sebenarnya tidak menjadi bagian dari Alkitab kita sekarang.

Ajaran yang salah itu ditentang oleh seorang hamba Tuhan yang lain yang bernama Gray. Kemudian ajaran dari Colenso dan Gray memengaruhi gereja. Ada yang percaya pada ajaran Colenso dan ada juga yang percaya pada ajaran Gray. Maka Samuel J. Stone yang saat itu adalah hamba Tuhan dari gereja Inggris tahun 1886, menuliskan pengakuannya dalam suatu puisi yang kemudian dijadikan lagu “Di atas satu Alas”.

Sebenarnya teks dari lagu ini diambil dari Pengakuan Imam Rasuli, dari bagian “Aku percaya kepada gereja yang kudus dan Am, persekutuan orang kudus.”

Ia percaya bahwa kalaupun ada perbedaan dalam gereja, tetap harus disadari bahwa gereja itu kudus dan satu. Jangan sampai terjadi perkelahian ataupun permusuhan yang tidak perlu anatar gereja.

Gereja harus terus belajar untuk mengerti kebenaran yang ada dalam Alkitab, dan terus mau dikoreksi oleh kebenaran itu. Kita mesti ingat bahwa Yesus Kristus adalah Kepala Gereja di sepanjang zaman. Gereja berada dalam pengawasan-Nya dan pemeliharaan-Nya.

Pembuat musik dari puisi ini adalah Samuel S. Wesley. Dia lahir di London pada 1810. Samuel Wesley ini adalah cucu dari Charles Wesley yang adalah seorang penulis lagu hymn juga. Masih ingat tentang Charles Wesley? Majalah KiTa juga pernah memuat mengenai Charles Wesley juga menulis hymn, meskipun hymn yang ditulisnya mungkin tidak sebanyak yang ditulis oleh Charles Wesley.

Apakah kamu juga tertarik menulis lagu untuk Tuhan? Mungkin saja kamu diberikan bakat untuk menulis suatu lagu untuk Tuhan. Persembahkanlah seluruh hidupmu untuk menyenangkan Tuhan.

Disadur dari: 101 Hymn Stories oleh Kenneth W. Osbeck dan The Worshiping Church.

Artikel bersumber dari : Majalah Anak

Posted in Cerita Alkitab, Cerita Sekolah Minggu
Tags: , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

* Copy This Password *

* Type Or Paste Password Here *

5,612 Spam Comments Blocked so far by Spam Free Wordpress

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>

Copy Protected by Chetans WP-Copyprotect.