PENDERITAAN DI SEKITARKU
by : Sekolah Minggu
Dunia Yang Sama
Kita sudah belajar bahwa semua ciptaan diciptakan Allah dengan baik. Allah sendiri yang menilai semua ciptaan-Nya baik: langit, bumi dan semua yang ada di bumi. Bahkam manusia diciptakan dengan sangat baik. Kalau begitu seharusnya semua hal di dunia ini berjalan dengan baik, ‘kan?
Akan tetapi, bila kamu melihat ke sekeliling, kamu mungkin akan bertanya-tanya. Mengapa banyak hal yang tidak baik yang kita lihat bahkan kita alami di dunia ini? Bukankah kita tinggal di dunia yang sama yang dulu diciptakan Allah dengan baik?
Dunia Tidak Sama Lagi Meskipun dunia kita ini adalah dunia yang Allah ciptakan dulu, tetapi banyak hal sudah berubah. Kamu bisa menebak apa penyebab semua perubahan itu, ‘kan? Ya, dosa! Akibat dosa sangat mempengaruhi hidup kita. Mari kita lihat contoh-contohnya.
Bersusah hati
Menangis menjadi hal yang biasa di dunia kita ini. Mengapa kita menangis? Biasanya kita menangis karena hati kita susah. Kita merasa tidak berdaya, kesepian, atau sakit hati. Hati yang susah menandakan ada sesuatu yang tidak baik yang terjadi. Tampaknya semua orang di dunia ini pernah bersusah hati dan menderita.
Hati susah bisa disebabkan oleh kesalahan atau dosa kita sendiri, oleh dosa orang lain, atau bahkan bukan kesalahan siapa-siapa. Kalau kita melawan orang tua lalu dihukum dan menjadi susah hati, itu adalah kesalahan kita sendiri. Kesalahan yang kita lakukan memang harus kita tanggung akibatnya.
Kadang-kadang kita harus menanggung kesusahan karena kesalahan orang lain. Kalau sepeda yang sedang kamu kendarai dirampas orang, maka hatimu menjadi susah karena kejahatan orang lain. Ini sangat tidak adil.
Ada juga penderitaan yang timbul bukan karena kesalahan siapa pun, misalnya bayi yang dilahirkan cacat. Kita tidak tahu mengapa penderitaan itu terjadi. Yang kita tahu hanyalah bahwa penderitaan adalah akibat adanya dosa di dunia ini.
Kematian
Pernahkah kamu kehilangan orang yang kamu sayangi karena ia meninggal? Bila pernah, kamu pasti tahu bagaimana sedihnya rasa kehilangan itu. Kematian adalah musuh utama kita.
Ketika masih di taman Eden, Allah memperingati manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati” (Kejadian 2:16-17).
Kita tahu kisah selanjutnya bahwa manusia tidak mau mendengarkan peringatan Allah. Itulah sebabnya semua manusia akan mati.
Penderitaan ada di dunia ini ketika manusia pertama, Adam dan Hawa, berbuat dosa. Itu terjadi pada saat mereka memilih untuk tidak taat kepada Allah.
Penderitaan Lain Masih ada penderitaan-penderitaan lain yang dialami manusia di dunia ini, misalnya bencana alam dan penyakit. Banjir, gunung meletus, badai dan tsunami adalah contoh bencana alam. Banyak penyakit yang juga membuat manusia menderita.
Menghadapi Penderitaan
Bagaimana jika kita mengalami penderitaan? Penderitaan tidak boleh membuat kita putus asa atau mencoba menyalahkan orang lain. Saat kita menderita atau susah hati kita harus percaya Allah bisa membuat penderitaan itu menjadi kebaikan bagi kita.
Itulah yang Allah lakukan bagi Yusuf. Apakah kamu tahu kisah Yusuf dan saudara-saudara-Nya? Kisah itu ada di kitab Kejadian. Contoh kata-kata Yusuf yang indah tertulis di Kejadian 50:20: “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan….”
Kabar Baik Penderitaan akan tetap ada di bumi ini sampai Tuhan Yesus datang kembali. Tuhan Yesus tau bagaimana rasanya menderita. Ia sudah mengalami penderitaan yang paling hebat di kayu salib. Ia rela mengalami semua itu supaya kita bisa bebas dari dosa. Itulah kabar baik!
Ingatlah, betapa jahatnya akibat dosa. Karena itu, jauhilah dosa dan marilah kita belajar taat kepada Allah. Kelak jika kita hidup bersama Allah nanti, air mata dan segala penderitaan
tidak akan ada lagi (Wahyu 21:4).
Artikel bersumber dari : majalah Anak
Leave a Reply